SUSU, sistem tabungan tradisional yang telah digunakan selama berabad -abad dalam berbagai budaya, membuat comeback di dunia modern. Klub Tabungan Informal ini, juga dikenal sebagai Asosiasi Penghematan dan Kredit yang berputar (ROSCA), melibatkan sekelompok orang yang berkumpul untuk menghemat uang secara kolektif. Setiap anggota menyumbang sejumlah uang yang ditetapkan secara teratur, dan satu anggota menerima jumlah total kontribusi setiap siklus.
Konsep SUSU telah ada selama berabad -abad, dengan akar di Afrika, Karibia, dan Asia. Ini telah digunakan sebagai cara bagi individu untuk menghemat uang, membangun stabilitas keuangan, dan saling mendukung di saat dibutuhkan. Secara tradisional, kelompok SUSU dibentuk di dalam komunitas, dengan anggota sering menjadi keluarga, teman, atau tetangga. Sistem ini didasarkan pada kepercayaan dan saling mendukung, dengan anggota saling mengandalkan untuk memenuhi kewajiban keuangan mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, SUSU telah melihat kebangkitan popularitas karena orang mencari cara alternatif untuk menghemat uang dan mengakses kredit. Dengan munculnya teknologi keuangan, kelompok SUSU sekarang dapat dibentuk secara online, memudahkan individu untuk berpartisipasi terlepas dari lokasi mereka. Aplikasi dan platform telah dikembangkan untuk memfasilitasi transaksi SUSU, membuatnya lebih mudah diakses oleh audiens yang lebih luas.
Salah satu manfaat SUSU adalah mempromosikan budaya tabungan dan disiplin keuangan. Dengan berkomitmen untuk menyumbangkan sejumlah uang secara teratur, individu dapat membangun tabungan mereka dari waktu ke waktu. Ini bisa sangat bermanfaat bagi mereka yang berjuang untuk menghemat uang sendiri atau yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional.
SUSU juga menyediakan sumber kredit bagi anggota yang membutuhkan dana. Dengan berpartisipasi dalam kelompok SUSU, individu memiliki akses ke kumpulan uang yang dapat mereka pinjam saat dibutuhkan. Ini bisa sangat berguna bagi mereka yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan formal atau yang mungkin tidak memenuhi syarat untuk pinjaman tradisional.
Selain itu, Susu mempromosikan rasa kebersamaan dan kolaborasi di antara para anggotanya. Dengan berkumpul untuk menyelamatkan dan mendukung satu sama lain secara finansial, individu membangun kepercayaan dan solidaritas dalam kelompok. Hal ini dapat menyebabkan koneksi sosial yang lebih kuat dan rasa memiliki yang sering kurang di era digital saat ini.
Secara keseluruhan, kebangkitan SUSU sebagai sistem tabungan tradisional yang membuat comeback adalah tren positif yang membantu individu menghemat uang, mengakses kredit, dan membangun komunitas yang lebih kuat. Karena semakin banyak orang merangkul praktik kuno ini, kita mungkin melihat pergeseran ke arah sistem keuangan yang lebih inklusif dan mendukung yang menguntungkan semua orang yang terlibat.